Kamis, 11 Juni 2015

Geluti Jamur, Pensiunan PNS Ini Dapat Tambahan Jutaan Rupiah

 

Menjadi pensiunan bukan berarti menjadi tidak produktif. Contohnya bagi Subandi (63 tahun), yang kini justru sibuk dengan usaha budidaya jamurnya, yaitu Julira.

Usaha Subandi dimulai sejak 2008, ketika itu dia pensiun dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Awal mula usaha, pria yang hobi wirausaha sejak aktif ini tertarik dengan tugas kuliah sang anak, yakni Handoko, tentang kewirausahaan.

"Waktu itu yang saya lihat prospektif ya jamur. Sebab, kalau seperti budidaya lele itu sudah sangat banyak, dan pemasarannya juga lumayan susah," kata Subandi kepada wartawan yang berkunjung ke rumah produksinya, Yogyakarta, Selasa (9/6/2015).

Subandi mengatakan, Julira memproduksi jamur kuping, jamur lingsi, dan jamur tiram, dan olahan jamur sesuai pesanan. Namun sebagian besar Julira memproduksi baglog, yakni media tanam jamur.

Subandi menerangkan, saat ini setiap bulan Julira bisa memproduksi hingga 9.000 baglog jamur, dengan harga jual Rp 2.000 untuk jamur tiram, Rp 2.100 untuk jamur kuping, dan Rp 2.500 untuk jamur lingzhi.

Harga baglog untuk jamur lingzhi paling mahal. Maklum, harga jual jamur yang berkhasiat untuk obat-obatan tersebut juga terbilang mahal, Rp 120.000 per kilogram dari pembudidaya.

Subandi mengatakan, biaya produksi budidaya jamur lebih kurang untuk keperluan menggaji 10 orang karyawan, bahan bakar dan listrik untuk produksi, serta transportasi untuk mobilitas dan distribusi.

"Keuntungan bersihnya sekitar 25 persen dari harga jual, sekitar Rp 4,5 juta per bulan," kata Subandi.

Saat ini, media tanam jamur produksi Julira dipasarkan di wilayah DI.Yogyakarta dan sekitarnya. Di Yogyakarta sendiri, baglog-baglog ini dijual ke daerah antara lain Potorono, Nglendah, dan Pandak.

Kenali Ciri Dasar Sebuah Investasi Fiktif

Hal yang menyedihkan dari begitu banyaknya kasus investasi bermasalah, menurut saya pribadi, bukan karena banyaknya korban, namun kata “investasi” yang pada akhirnya identik dengan hal yang buruk.

Padahal sebenarnya, tanpa berinvestasi, “kematian finansial” hanya tinggal menunggu waktu. Mengapa dapat dikatakan demikian? Mudahnya seperti ini, belum pernah terdengar bahwa kehidupan ini secara total tidak membutuhkan biaya, dan biaya itu berakhir pada kesimpulan harus memiliki uang.

Artinya, untuk membayar biaya hidup, yang harus dilakukan adalah bekerja, bekerja, dan bekerja. Pertanyaannya bagaimana jika saat berhenti bekerja? Bila berhenti bekerja bukan karena meninggal dunia, tidak punya uang untuk menutup biaya hidup adalah masalah yang bakal muncul.

Bisa saja sebagian orang menjawab, "tenang saja, saya punya anak dan saudara yang amat baik" maka selamat datang era menjadi parasit terhadap orang lain. Yakinkah hidup Anda mau bergantung pada orang lain saja?

Atau, "Saya memiliki dana pensiun."

Aha....beruntungnya Anda yang memiliki dana pensiun. Namun kabar buruknya: hampir semua orang di Indonesia dana pensiunnya tidak mencukupi, dan mayoritas dana pensiun yang dicairkan itu sebenarnya sebagian dikelola dalam instrumen investasi.

Sehingga kesedihan saya atas cap buruk kata “investasi” sangat beralasan bukan?

Saya menggaransi bahwa tidak semua cocok untuk menjadi pedagang, tapi semua orang cocok dalam berinvestasi, setuju?

Bagaimana bisa membaca bila di masa kecil seseorang tidak menginvestasikan waktu dan kesabaran untuk berlatih membaca?

Kembali ke soal investasi fiktif, ada beberapa ciri investasi yang berujung pada masalah:

1. Ranah hukum dan legalitas

Di Indonesia, investasi yang berhubungan dengan bank, bursa atau pasar modal, serta industri keuangan lain seperti asuransi, dana pensiun, dan lainnya, perlu tunduk pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), titik dan tanpa koma.

Kadang seseorang bertanya masalah investasi pembangunan apartemen dan perumahan pada OJK. Itu sudah jelas salah alamat. Sebab OJK tidak mengawasinya.

Sementara industri bursa berjangka yang berisi instrument forex dan juga komoditas, industri ini diawasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

Dan perusahaan yang memiliki akte pendirian notaris berupa PT, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) hingga NPWP tidak serta merta bisa bergerak dalam industri keuangan.

Perusahaan berjenjang seperti Multi Level Marketing (MLM) perlu memiliki surat izin tambahan SIUPPL yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Namun, peluang investasi bukan hanya sebatas produk keuangan dan MLM. Ada banyak, mulai dari investasi properti, investasi waralaba, investasi perkebunan dan peternakan. Memang ada yang belum mendapatkan sebuah klasifikasi khusus jika mereka membuka kesempatan bagi kita untuk turut berinvestasi.

Bisnis dan investasi memiliki dasar itikad baik dan transparansi. Saya tidak setuju bila ada perusahaan di luar perizinan yang sudah terklasifikasi dengan baik harus menderita usahanya akibat dicap juga sebagai investasi fiktif padahal mereka berniat untuk berbisnis dengan benar dan jujur.

2. Investasi fiktif itu ada siklus dan pendahulunya

Biasakan untuk melihat risiko, sekali lagi saya tekankan, ri-si-ko. Tidak sedikit orang yang siap untung 10 padahal tidak tahu bahwa investasi tersebut bisa rugi 10.000.

Penipuan itu bentuknya berulang dan modifikasi dari aksi penipuan sebelumnya, dimodifikasi agar semakin pasti merugikan korbannya.

Contohnya, dulu arisan berantai populer dengan kertas fotocopy yang ada di mesin-mesin ATM. Sekarang tren arisan berantai yang tidak jelas rimbanya beralih menjadi sebuah komunitas arisan berantai melalui internet. Berbeda? Ya, dari teknologinya. Konsepnya? Sama saja.

Di zaman serba maju ini, gunakanlah jari-jari kita untuk mencari informasi di internet. Pakai kata kunci sederhana dalam pencarian, maka akan keluar jawabannya.

Contohnya, kemarin saya ditawarkan sebuah peluang bisnis (investasi) pada obat-obatan luar negeri yang mencatut kata-kata “langsing” dan “sehat”. Dalam beberapa detik, saya mengetik nama perusahaan ditambah kata “scam” dan muncullah aneka informasi yang menyatakan bahwa obat-obatan tersebut terindikasi menggunakan review palsu, dokter palsu, atau penjualan yang menipu.

Bila dalam bahasa Indonesia kata kuncinya bisa ditambah dengan “penipuan” ataupun ambil kesamaan misalnya “kasus dollar hitam”, maka Anda akan mendapat hasil yang begitu banyak yang bisa membuat Anda belajar dan menganalisis.

Berhenti belajar dan mencari pengetahuan tambahan artinya kita berhenti hidup. Tidak berinvestasi artinya menanam bom waktu, sementara investasi yang baik bisa membuat kita berkembang.

Salam investasi untuk Indonesia.

ryan filbert Ryan Filbert
Ryan Filbert merupakan praktisi dan inspirator investasi Indonesia. Ryan memulai petualangan dalam investasi dan keuangan semenjak usia 18 tahun. Aneka instrumen dan produk investasi dijalani dan dipraktikkan, mulai dari deposito, obligasi, reksadana, saham, options, ETF, CFD, forex, bisnis, hingga properti. Semenjak 2012, Ryan mulai menuliskan perjalanan dan pengetahuan praktisnya. Buku-buku yang telah ditulis antara lain: Investasi Saham ala Swing Trader Dunia, Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, Negative Investment: Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi, dan Hidden Profit from The Stock Market, Bandarmology , danRich Investor from Growing Investment.

Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution.

Setiap bulannya, Ryan Filbert sering mengadakan seminar dan kelas edukasi di berbagai kota di Indonesia. Harapan besar Ryan adalah memberikan sebuah sedikit 'jalan terang' bagi edukasi mengenai investasi agar semakin banyak orang Indonesia yang 'melek' akan dunia investasi dan keuangan.

7 Peluang Bisnis di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Bulan yang ditunggu tunggu semua orang khususnya umat muslim yang di wajibkan berpuasa di bulan itu. Kenapa Bulan puasa Ramadhan ditunggu tunggu oleh banyak orang? Karena imbas dari bulan puasa tak hanya dirasakan umat muslim tapi juga non muslim. Khususnya di bidang ekonomi, hampir bisa dipastikan meski umat muslim harus berpuasa di siang hari tidak makan dan minum, namun kebutuhan konsumsi mulai dari makanan hingga pakaian justru melonjak tinggi. Sehingga lahir banyak peluang peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan saat bulan puasa.

Mumpung bulan puasa belum tiba, masih ada waktu untuk kita mempersiapkan peluang bisnis apa yang ada saat bulan puasa. Dan memilih yang mana yang bisa kita jalankan.


Berikut ini 7 Peluang usaha terlaris saat bulan Ramadhan



1. Makanan Takjil

Segala jenis makanan yang disajikan pada saat berbuka puasa atau biasa disebut dengan takjil selalu menjadi incaran untuk berbuka. Berbagai jenis makanan, seperti risol, bakwan, tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, kroket, pastel, martabak, asinan, kolak, dan bubur sum-sum selalu laris terjual setiap hari di bulan puasa.


2. Minuman Berbuka Puasa

Setelah Menahan Lapar dan dahaga seharian membuat setiap orang mengidamkan minuman segar ketika berbuka. Hal ini menjadi peluang yang tak kalah ramainya ketika menjelang berbuka puasa juga dikeliling oleh penjual minuman. Berbagai jenis minuman, seperti es teh, es kelapa, es campur, es buah, sop buah, es pisang ijo, segala macam jus buah juga menjadi buruan orang-orang yang akan berbuka puasa.


3. Kue Lebaran

Memasuki bulan suci ramadan, masyarakat tentunya juga menunggu datangnya hari kemenangan di Hari Raya Idul Fitri. Di hari kemenangan tersebut, tradisi di masyarakat kita adalah saling berkunjung ke rumah keeluarga, saudara, tetangga dan sahabat lainnya. Tentu sebagi tuan rumah kita semua ingin menyajikan hidangan dan jamuan terbaik yang untuk disajikan kepada para tamu yang akan berkunjung ke rumah. Maka permintaan atas kue lebaran pun melonjak sangat tinggi saat bulan Ramadhan khususnya menjelang lebaran.

4. Pakaian dan Busana Muslim

Bulan Ramadhan memiliki nuansa religi yang terasa begitu kental sepanjang bulan. Hal ini membuat keseharian kita pun lebih banyak diisi dengan kegiatan keagamaan. Termasuk menggunakan pakaian, di bulan puasa busana muslim dikenakan setiap hari sehingga peluang atas bisnis ini sangat tinggi. Apalagi menjelang lebaran, dimana tradisi di beberapa daerah masyarakatnya mengenakan baju baru saat lebaran.


5. Ketupat

Ketupat adalah makanan yang sangat identic dengan bulan puasa terutama saat Idul Fitri atau lebaran. Hampir setiap rumah di Indonesia menyediakan makanan tersebut untuk dihidangkan saat lebaran. Namun tidak semua orang dapat membuat olahan ketupat yang menggunakan daun kelapa itu. Sehingga hal ini menjadi lahan rezeki yang begitu besar bagi mereka yang bisa membuat ketupat.


6. Kembang Api


Meski peredaran kembang api sudah seringkali menjadi perhatian dan pengawasan pihak berwajib. Namun perayaan kembang api di bulan Ramadhan yang identhik dengan keceriaan dan kemenangan, serta tradisi yang sudah menurun dari dulu masih sulit untuk di hentikan. Sehingga kembang api masih menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan untuk dijalankan. Hanya saja kita perlu jeli, berhati hati dan memilih untuk menjual kembang api yang tidak berbahaya, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.


7. Parsel


Barang yang biasanya ditunggu-tunggu saat menjelang hari raya lebaran adalah saling berkirim parsel dengan keluarga, saudara dan rekan-rekan. Parsel ini menjanjikan peluang yang cukup besar di hari raya, termasuk di hari lebaran. Kebiasaan ini menjadi begitu tenar terutama di kalangan menengah ke atas saat lebaran tiba.


Sekian 7 Peluang Usaha/Sampingan Terlaris Saat Bulan Ramadhan, yang bisa Agan Sista pilih dan lakukan baik berjualan secara online maupun offline.

Senin, 18 Mei 2015

Bisnis Anak Muda

Hey, Anda  yang mau mencoba bisnis di bidang makanan dan minuman yang cukup menjanjikan. Kali ini saya ingin share tentang salah satu bisnis anak muda. Pasti banyak yang menginginkan untuk membuka bisnis seperti kafe, restoran ataupun rumah makan. Nah, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang bisnis kafe gaul secara singkat bagaimana cara memulai usaha, hambatan, serta strateginya. 
BISNIS KAFE GAUL
Pada saat ini usaha kafe ini cukup potensial, kita dapat melihat begitu banyak anak muda atau mereka yang tidak muda lagi nongkrong di kafe. Mereka tidak hanya untuk mengisi perut, tetapi ada juga yang mengadakan pertemuan dll. Usaha kafe ini akan semakin menarik jika kita tahu selera anak muda, misalkan dalam merias kafe seperti apa, serta fasilitas yang dapat menjadi pelengkap kafe yang tersedia. Menurut informasi yang ada, keuntungan yang didapat dari mengelola makanan ini bisa mencapai 100% dari modal awal.
Memulai Bisnis
1.      Persiapan tempat. Kita perlu mencari tempat yang strategis, agar ramai dikunjungi pelanggan.
2.      Persiapan promosi. Lakukan promosi semenarik mungkin pada saat pembukaan kafe.
3.      Persiapan SDM. Kita dapat mengajak teman yang mempunyai banyak waktu luang untuk bergabung. Kita juga bisa merekrut anak muda yang putus sekolah untuk membantu.
4.      Persiapan waktu. Usaha ini membutuhkan waktu yang banyak .
5.      Persiapan modal. Siapkan modal yang cukup untuk perkembangannya. Tidak perlu terburu-buru untuk mendapatkan untung yang besar. Kita bisa mengajak teman untuk bekerja sama dalam bisnis ini.
Hambatan
1.      Jika makanan tidak habis kita bisa rugi, karena ada beberapa makanan yang hanya bertahan sehari saja. Buat perkiraan yang realistis untuk pengeluaran dalam sehari. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin timbul.
2.      Hambatan saingan. Banyak kafe yang sudah berdiri , dan bisa menjadi saingan apabila tempatnya berdekatan. Maka buatlah kafe seunik mungkin dan menarik perhatian pelanggan. 
Strategi 
1.      Lakukan promosi dan pemasaran. Promosi melalui brosur pamplet, melalui via internet, promosi dari mulut ke mulut, serta sediakan sehari untuk promosi.
2.      Kita harus mencari lokasi yang strategis dan ramai, karena lokasi menentukan keuntungan tersendiri.
3.      Bersikap ramah kepada setiap pengunjung.
4.      Buat suasana kafe senyaman mungkin.
5.      Ciptakan nama menu-menu makanan dan minuman yang unik dan menarik.
6.      Sajikan makanan dengan rasa yang lezat.
7.      Buat menu dengan harga yang tercantum jelas dan terjangkau.
Sekian share tentang bisnis kafe gaul ini , semoga bermanfaat. ^_^
Sumber: buku 99 Bisnis Anak Muda

Definisi Data, Informasi, dan Sistem Dalam Sistem Informasi Manajemen

Apa definisi dari data?
Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.
Data terbagi menjadi 2 macam berdasarkan macamnya, yaitu:
        Data Internal
Data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
        Data Eksternal
Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat klasifikasi data berdasarkan jenis data, yaitu sebagai berikut:
  • Data Kuantitatif

Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Contohnya adalah jumlah pembeli buah pada pasar segar, tinggi badan mahasiswa kelas EIB4, dan lain-lain.
  • Data Kualitatif

Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan.
Apa definisi dari informasi?
Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.
Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi :
Burch & Grudnitski (1989 : 6) menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi, yaitu:
  1. Akurat
  2. Tepat Waktu
  3. Relevan
Contoh dari informasi: Misalnya ada fakta bahwa seorang nasabah menabung di bank, datanya ada pada slip tabungan atau rekaman komputer. Bila semua data uang tabungan yang ada dalam periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut informasi.
Apa definisi dari sistem?
Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau hal-hal yang saling berkaitan dan beroperasi atau bekeja secara bersama-sama untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Sistem terdiri dari 2 elemen yaitu, sistem terbuka dan sistem tertutup.
Lalu apa definisi dari sistem informasi?
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Komponen-komponen dari sistem informasi yaitu blok model, blok masukan, blok basis data, blok kendali, blok teknologi dan blok keluaran.
Jenis-jenis sistem informasi, yaitu sebagai berikut:
1.      Transaction Processing Systems (TPS)
2.      Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems
3.      Sistem Informasi Manajemen (SIM)
4.      Decision Support Systems (DSS)
5.      Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
6.      Group Decision Support Systems (GDSS) dan ComputerSupport Collaborative Work Systems (CSCW)
7.      Executive Support Systems (ESS)
Dari pembahasan diatas tentang definisi data, informasi, sistem, serta sistem informasi, kita dapat menyimpulkan pengertian dari sebuah sistem informasi manajemen itu sendiri.
Sebuah sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi atau kejadian yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan.
Sistem informasi manajemen berfungsi baik untuk pengolahan transaksi manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan.

Demikian postingan singkat tentang definisi dari ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen (SIM). Semoga bermanfaat. Terima kasih. 
Sumber :    Eko Nugroho, Buku Sistem Informasi Manajemen
                  Gordon B.Davis, Buku Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen

Jumat, 15 Mei 2015

Batik Bisa Jadi Sarana Investasi

Seorang kolektor batik mengatakan bahwa batik bisa menjadi alat bagi masyarakat untuk berinvestasi jangka panjang yang tidak kalah dibandingkan dengan lukisan.

"Batik sangat identik dengan Indonesia. Jadi pasarnya sangat luas dan beberapa kolektor asing, seperti Jepang, Amerika, Australia dan negara ASEAN, seperti Singapura dan Malaysia sangat antusias mengumpulkan batik sejak puluhan tahun lalu," kata Rahmat, kolektor batik, di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan mengoleksi batik membutuhkan waktu lebih lama, namun biaya lebih murah daripada mengoleksi lukisan.

"Ketika kain bertambah tua dan dijual kepada kolektor batik lain, maka harganya bisa saja setara atau bahkan lebih tinggi dari lukisan tertentu akibat sangat langkanya,"

Tapi sayangnya, para kolektor masih banyak yang salah beli tekstil cetak bermotif mirip batik dan dikira batik tulis.

Masyarakat juga, lanjut dia, belum banyak yang memandang batik sebagai barang seni dengan potensi investasi tinggi. Padahal, ada batik tulis antik yang harganya di atas lukisan maestro berukuran kecil.

Rahmat sendiri mempunyai batik Oey Soe Thoen dan Kopi Tutung yang berusia 95 tahun. Batik tersebut dipamerkannya pada pameran di Galeri Apik, hingga 25 Mei mendatang.

"Jadi yang dipamerkan itu semuanya adalah kain unggulan (wastra prima)," jelas Rahmat yang juga Direktur Galeri Apik itu.

Menurut dia, pameran tersebut sangat istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

"Batik tulis itu dekat dengan citra wanita berkain. Bagi saya keduanya, baik lukisan maupun batik memiliki nilai seni dan budaya tinggi, karena kreativitas perancangnya yang mengagumkan, memiliki banyak arti simbol khas dan dibuat tangan," terang dia.

Pameran tersebut bertajuk "Small Bites". Rahmat sengaja mengangkat tema "Small Bites", karena lukisan yang dipamerkan seluruhnya berukuran kecil, tidak lebih dari 90 cm x 90 cm namun sebagian besar adalah karya old master (seniman ternama) dan maestro yang menggugah hati sangat menggigit.

Seperti Popo Iskandar, Nashar, Gerard Pieter Adolfs, Sunaryo, Made Wianta, Willem Gerard Hofker, Rustamadji, Arie Smit, Leo Eland, HAL Wichers, Willem Imandt, Rudolf Bonnet, Lee Man Fong dan Soedibio.

Sementara kain yang dipamerkan adalah kebaya antik, kain tenun wastra nusantara berusia 40 tahun lebih, dan koleksi batik-batik tua berusia 80 tahun lebih dari perancang terkenal zamannya.

Rabu, 06 Mei 2015

Kisah Sukses Hendi Setiono Presiden Direktur Kebab Turki Baba Rafi

Menjadi Milyarder Di Usia Muda



Satu lagi anak muda Surabaya menorehkan prestasi besar. Dia adalah Hendy Setiono, presiden direktur Kebab Turki Baba Rafi. Prestasinya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di mancanegara. Mengapa?
Wajah dan penampilannya masih layaknya anak muda. Siang itu, dia berkemeja batik cokelat dipadu celana hitam. Cukup sederhana. Tak tecermin tampang seorang bos dari perusahaan beromzet lebih dari Rp 1 miliar per bulan.
Itulah penampilan sehari-hari Hendy Setiono, Presdir Kebab Turki Baba Rafi Surabaya.
Oleh majalah Tempo edisi akhir 2006, dia dinobatkan sebagai salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang dinilai mengubah Indonesia. Tentu, sebuah pengakuan yang membanggakan bagi Hendy. Apalagi, bisnis yang dia geluti tergolong bisnis yang tak akrab di telinga. Usianya pun masih 23 tahun! Wow, masih sangat muda untuk seorang bos yang memiliki 100 outlet di 16 kota di Indonesia.
Kebab adalah makanan khas Timur Tengah (Timteng) yang dibuat dari daging sapi panggang, diracik dengan sayuran segar, dan dibumbui mayonaise, lalu digulung dengan tortila. Sebenarnya, kebab banyak beredar di Qatar dan negara Timteng lainnya.
Namun, kata Hendy, kebab paling enak adalah dari Istambul, Turki. Karena itu, dia menggunakan “trade mark” Turki untuk menarik calon pelanggan.
Hendy mengisahkan, pada Mei 2003, dirinya mengunjungi ayahnya yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Selama di negeri yang baru sukses melaksanakan Asian Games itu, dia banyak menemui kedai kebab yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku hobi makan itu lantas mencoba makanan yang lezat bila dimakan dalam kondisi masih panas tersebut. “Ternyata, rasanya sangat enak. Saya tak menduga rasanya seperti itu,” ungkap sulung dua bersaudara pasangan Ir H Bambang Sudiono dan Endah Setijowati tersebut.
Tak hanya perutnya kenyang, saat itu di benak Hendy langsung terbersit pikiran untuk membuka usaha kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di Indonesia terdapat warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai kota.
“Orang Indonesia juga banyak yang naik haji atau umrah. Biasanya, mereka pernah merasakan kebab di Makkah atau Madinah. Nah, mereka bisa bernostalgia makan kebab cukup di outlet saya,” jelasnya.
“Makanya, selama di Qatar, saya juga memanfaatkan waktu untuk berburu resep kebab. Saya mencarinya di kedai kebab yang paling ramai pengunjungnya,” jelas Hendy yang beristri Nilamsari, 23, dan kini sudah dikaruniai dua anak, Rafi Darmawan, 3, dan Reva Audrey Zahifa, 2, tersebut.
Begitu tiba kembali di Surabaya, dia langsung menyusun strategi bisnis. Yang pertama dilakukan adalah mencari partner. Dia tidak ingin usahanya asal-asalan. Dia kemudian bertemu Hasan Baraja, kawan bisnisnya yang kebetulan juga senang kuliner. Awalnya, mereka sengaja melakukan trial and error untuk menjajaki peluang bisnis serta pangsa pasarnya.
“Ternyata, resep kebab dari Qatar yang rasa kapulaga dan cengkehnya cukup kuat tidak begitu disukai konsumen. Ukurannya pun terlalu besar. Makanya, kami memodifikasi rasa dan ukuran yang pas supaya lebih familier dengan orang Indonesia,” katanya.
September 2003, gerobak jualan kebab pertamanya mulai beroperasi. Tepatnya di salah satu pojok Jalan Nginden Semolo, berdekatan dengan area kampus dan tempat tinggalnya.
Mengapa gerobak? Hendy mempunyai alasan. “Membuat gerobak lebih murah daripada membuat kedai permanen. Tidak perlu banyak modal. Gerobak pun fleksibel, bisa dipindah-pindah,” ujarnya.
Soal nama kedainya Baba Rafi, dia mengaku terinspirasi nama anak pertamanya, Rafi Darmawan. “Diberi nama Kebab Pak Hendy kok tidak komersial,” katanya lalu tergelak.
Saat itulah terlintas di benaknya nama si sulung, Rafi. “Kalau dipikir-pikir, pakai nama Baba Rafi, lucu juga rasanya. Baba kan berarti bapak, jadi Baba Rafi berarti bapaknya Rafi.”
Mengawali sebuah bisnis memang tidak mudah. Apalagi untuk meraih sukses seperti sekarang. Suka duka pun dirasakan calon bapak tiga anak itu. “Misalnya, uang berjualan dibawa lari karyawan. Banyak karyawan yang keluar masuk. Baru beberapa minggu bekerja sudah minta keluar,” ungkapnya.
Bahkan, pernah suatu hari, karena tak mempunyai karyawan, Hendy dan istri berjualan. Hari itu kebetulan hujan. Tak banyak orang membeli kebab. Makanya, pemasukan pun sedikit. “Uang hasil berjualan hari itu digunakan membeli makan di warung seafood saja tak cukup. Wah, itu pengalaman pahit yang selalu kami kenang,” ujarnya.
Tak ingin setengah-setengah dalam menjalankan bisnis, lulusan SMA Negeri 5 Surabaya tersebut akhirnya memutuskan berhenti dari bangku kuliah pada tahun kedua. “Saya OD alias out duluan. Tapi, saya tidak menyesal meninggalkan bangku kuliah untuk membangun usaha,” tegas Hendy yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik Informatika ITS tersebut.
Keputusan dia untuk meninggalkan bangku kuliah guna menekuni bisnis kebab tersebut sempat ditentang orang tuanya. Mereka ingin Hendy menjadi orang kantoran seperti ayahnya. Karena itu, ketika dia meminta bantuan modal, orang tuanya menganggap bisnis yang akan dilakoni tersebut adalah proyek iseng. “Mereka pikir saya tidak serius pada bisnis itu. Dalam hati, saya ingin membuktikan kepada bapak dan ibu bahwa kelak saya pasti berhasil,” jelasnya.
Yang luar biasa, kesuksesan bisnis Hendy tak perlu waktu lama. Hanya dalam 3-4 tahun, dia berhasil mengembangkan sayap di mana-mana. Bahkan, hingga pengujung 2006, pengusaha muda tersebut mencatat telah memiliki 100 outlet Kebab Turki Baba Rafi yang tersebar di 16 kota di Indonesia. Tidak hanya di Jawa, tapi juga di Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Ke depan, Hendy berencana mengembangkan usahanya itu ke luar negeri. Dua negara yang diincar adalah Malaysia dan Thailand. “TV BBC London dan majalah Business Week International pernah meliput usaha saya tersebut. Setelah itu, ada orang yang menawari saya membuka outlet di Trinidad & Tobago serta Kamboja,” jelasnya.
Sukses bisnis kebab waralaba Hendy itu juga menghasilkan berbagai award, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, ISMBEA (Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award) 2006 yang diberikan menteri koperasi dan UKM. Hendy juga ditahbiskan sebagai ASIA’s Best Entrepreneur Under 25 oleh majalah Business Week International 2006. Untuk meraih award tersebut, dia bersaing dengan 20 kandidat pengusaha lain dari berbagai negara di Asia.
Pria kalem itu juga mendapatkan penghargaan Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad Ke-21 yang dianugerahkan Profesi Indonesia. Kemudian, penghargaan Enterprise 50 dari majalah SWA untuk 50 perusahaan yang berkembang dalam setahun terakhir. Serta, di pengujung 2006, majalah Tempo menobatkan Hendy menjadi salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang mengubah Indonesia.
Apa yang akan dilakukan Hendy selain mengembangkan usahanya ke mancanegara? Tampaknya, dia ingin seperti raja komputer, Bill Gates. “Saya belajar dari para pengusaha sukses. Salah satunya, Bill Gates. Dia bisa mendirikan kerajaan Microsoft, meski tidak tamat sekolah. Jadi, intinya, untuk menjadi orang sukses, tidak harus memiliki gelar akademis dan indeks prestasi (IP) tinggi,” tegasnya lalu tertawa.